PELUANG
Setiap kejadian yang akan datang tidak
dapat kita pastikan, dikarenakan kejadian yang akan datang masih merupakan
suatu kemungkinan yang bisa terjadi atau bisa tidaak terjadi, oleh karena itu
peluang itu merupakan suatu kemungkinan.
Contoh
peluang dalam kehidupan sehari-hari
§ Hari ini
cuaca mendung, kemungkinan nanti akan turun hujan
§ Jika saya
rajin belajar kemungkinan saya bisa mendapat peringkat pertama.
Perlu
pembaca ketahui, bahwa peluang atau probabilitas lahir dari meja judi, dengan
kita mempelajari peluang bisa menjadi pembelajaran bahwa berjudi itu suatu
perbuatan yang tidak baik. karena jika berjudi kemungkinan kalah lebih besar
daripada kemungkinan menangnya.
ü Frekuensi Nisbi dan Peluang
Frekuensi Relatif atau nisbi adalah
frekuensi suatu kejadian “x” yang di bagi dengan total frekuensi.
Kejadian “x” bisa berarti munculnya
angka pada dadu, munculnya angka atau gambar pada mata uang, dan lain
sebagainya.
Jika kita melempar sebuah mata
uang, peluang muncul angka adalah ½. Bilangan 1 adalah kejadian yang di maksud
yaitu munculnya suatu angka, dan angka 2 merupakan suatu kemungkinan yang
muncul yaitu angka atau gambar.
Dari penjelasan di atas dapat
ditarik kesimpulan bahwa:
Peluang munculnya suatu
kejadian adalah banyaknya kejadian yang
dimaksud dibagi banyaknya kejadian yang mungkin terjadi.
Contoh
Sebuah dadu ditos satu kali barapakah peluang
muncul angka 3 pada mata dadu?
Jawab:
Pengetosan dadu sebanyak satu kali munculnya
angka yang dimaksud 4 sebanyak satu kali. Sedangkan banyaknya kejadian yang
mungkin terjadi adalah munculnya angka 1,2,3,4,5, dan 6. Ada 6 kemungkinan, dan
1 kejadian yang dimaksud.
Jadi P(3) = 1/6
ü Ruang
sampel
Ruang sampel biasanya dilambangkan
dinyatakan dengan S. jadi S pada mata uang ada 2 yaitu {Angka, Gambar}, sedangkan pada mata dadu S
nya ada 6 yaitu {1,2,3,4,5,6}. Jadi dapat
kita simpulkan bahwa ruang sampel adalh himpunan semua kejadian yang mungkin
terjadi.
Contoh pada percobaan pelemparan
sebuah dadu tentukan muncul mata dadu bilangan prima dan ruang sampel dan titik
sampelnya?
Ruang sampel {1,2,3,4,5,6}
Titik sampel = {2, 3, 5}
P(bil prima) = 3/6 atau 1/2
ü Batas-batas
peluang
Peluang kejadian A kisarannya, 0≤ P(A)≤ 1 merupakan suatu kemungkinan.
Peluang nol(0) adalah kejadian yang
mustahil
Peluang 1 adalah suatu kepastian
P(A) + P(bukan A) = 1
ü Frekuensi
harapan
Frekuensi harapan itu dengan
melempar sebanyak n kali diharapkan hasil yang diharapkan bisa sesuai.
Frekuensi harapan(A) = P(A) x N
N adalah banyak percobaan.
Contoh:
1. Pada
percobaan melempar sebuah mata uang logam sebanyak 300 kali, berapa kalikah
diharapkan mucul gambar?
P(gambar) = ½
Frek harapan = ½ x 300 = 150 kali
2. Peluang
bibit dapat tumbuh adalah 0,9 dari 2.000 bibit yang ditanam. Berapa yang
diperkirakan tidak tumbuh?
1-0,9 = 0,1
0,1 x 2000 = 200 bibit diperkirakan
tidak tumbuh.
Contoh lain
1. Bila sebuah
dadu dilempar, maka nilai kemungkinan muncul mata dadu kurang dari 3 adalah…
Mata dadu kurang dari 3 adalah mata dadu yang muncul angka 1 dan 2.
Kejadian yang dimaksud adalah 2,
dan kejadian yang mungkin ada 6.
Jadi peluang munculnya mata dadu
kurang dari 3 adalah 2/6 atau 1/3.
2. Dua dadu di
lambungkan peluang muncul jumlah 7 atau 11 adalah . . .
Dadu 1
Dadu 2
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
1
|
1,1
|
2,1
|
3,1
|
4,1
|
5,1
|
6,1
|
2
|
1.2
|
2,2
|
3,2
|
4,2
|
5,2
|
6,2
|
3
|
1,3
|
2,3
|
3,3
|
4,3
|
5,3
|
6,3
|
4
|
1,4
|
2,4
|
3,4
|
4,4
|
5,4
|
6,4
|
5
|
1,5
|
2,5
|
3,5
|
4,5
|
5,5
|
6,5
|
6
|
1,6
|
2,6
|
3,6
|
4,6
|
5,6
|
6,6
|
Muncul mata dadu jumlah 7 = (6,1),
(5,2), (4,3), (3,4), (2,5), (1,6)
Muncul mata dadu jumlah 11 =
((6,5), (5, 6)
Jadi peluang muncul jumlah 7 = 6/36
= 1/6
Peluang muncul mata dadu jumlah 11
= 2/36 = 1/18
Kemudian di tambah 1/6 + 1/18 =
3/18 + 1/18 = 4/ 18
Tidak ada komentar:
Posting Komentar